Berdasarkan konsep dengan
cakupan unsur-unsur pewaris ilmu, pengembangan atau pembentukan ilmu atau
budaya baru, tanggung jawab menghadapi tantangan hidup ,maka ciri seorang
terdidik yang telah selesai menempuh seluruh jenjang pendidikannya,seharusnya diasumsikan
telah memiliki beberapa karakteristik
tententu.Karakteristik itu adalah:
(1) Mengetahui
suatu bidang ilmu secara utuh,sebab pendidikan merupakan upaya menyiapkan
sesuatu keahlian .
(2) Mampu
mengkomunikasi ilmunya kepada pihak lain,baik melalui tulisan ,percakapan atau ketrampilan langsung yang
diragakan,sebagian ciri ilmunya telah
menjadi bangian dari budaya atau akhlaknya,
(3) Mampu menerapkan dan mengembangkan ilmunya pada situasi yang berubah ,sebangai
refleksi dari pengembangan potensi ,apresiasi dan kontrol dirinya.
(4) Mampu
bekerja sama dengan pihak lain,dan karenanya mamiliki tingkatan
sentifikasitas yang tinggi dalam
menghadapi aturan manusia lain yang berrhubungan dengan tugas pekerjaannya.
Tujuan Pendidikan
Islam
Pendidikan adalah kegiatan yang
khas manusiawi.ia merupakan produk kebudayaan manusia .kegiatan pendidikan
harus dilihat dari kacamata hakikat dan tujuan hidup manusia.Tujuan adalah
sesuatu yang dijangkau atau dijadikan sasaran dari gerakan yang dilakukan
.tujuan pendidikan berupa sifat-sifat yang harus ad pada manusia
terdidik(seperti cakap, terampil, jujur dan seterusnya) yang terus
berkembang semakin meningkat mutunya
sesuai dengan perkembangan tantangan atau kesempatan hidup si terdidik.
Pada awalnya manusia ingin
kehidupannya dilanjutkan oleh anak turunannya , melanjutkan dan malah mengembangkan usaha-usaha yang selama ini
diristis mareka. Supaya anak mareka menerima “estafeta perjuangan” maka
diadakan usaha pendidikan .
Pendidikan aterdiri atas tiga macam yaitu sebagai berikut:
(1)
Pendidikan
formal
(2)
Non formal
(3)
Informal
Dua macam pertama merupakan usaha
sadar tujuan yang diformalkan melalui
rancangan bangunan yang jelas
terorganisasi(by design).dan pendidikan informal kan bentuk pendidikan yang
tidak sadar tujuan dalam arti tanpa rangcangan bangunan jelas ,tidak
terorganisasi.karena itru formulasi
tujuan pendidikan akan berfungsi sebagai arahan , bimbingan
petunjuk atau petunjuk
terhadap rangkaian kegiatan yang harus dilakukan.
Manusia
dalam konsep islam adalah makhluk
jasmani rohani.Rohani manusia terdiri atas akal pikirakan ,nafsu dan
qalbu. Sedangkan jasmani terdiri atas alat-alat indera sebagaimana kita kenal
selama ini.Baik jasmani maupun rohani semuanya
tunduk kepada hukum-hukum Allah.
Gambaran manusioa sebagai demikian harus terekam semuanya dalam tujuan pendidikan
yang dalamilmu pendidikan dapat kita kemukakan sebangai berikut.:
(1)
sebangai makhluk
individu yang potensial berbuat
berbagai Manusia kebaikan ,memiliki hak kewajiban untuk ,hak hidup dan berusaha
,menentukan pilihan pikiran dan tindakan ,hak beragama ,berkeluarga ,
berkerekunan dan lainnya.
(2)
Manusia sebagai
makhluk sosial yang cenderung mudah
dipengaruhi kearah yang baik atau
baik.dan kemampuan mengenali ,mengolah dan mengontrol emosi agar seseorang mampu merespon secara positif situasi yang merangsang munculnya emosi –emosi dalam hidup bermasyarakat.
(3)
Manusia sebagai
makhluk ilmiah ,potensial menguasai dan mengembangkan nama, tujuan
pendidikan harus mengem
bangkan makhluk manusia sebangai ilmiah,
(4)
Manusia sebagai
khalifah fii maardhi,yang mengguasai
,yang mampu mengembangkan ketrampilan .
(5)
Manusia
hanif yakni berpotensi untuk
menerima dan melaksanakan kebenaran
.Pendidikan harus bertujuan mengembangkan potensi-potensi sifat-sifat jujur , benar, adil,sopan, hormat, terbuka, rendah hati
,egaliter dan sebagainya sifat –siafat kelurusan
dan kebenaran manusia hanif.
Dasar-Dasar
Pendidikan Islam
Pendidikankan
islam adalah pendidikam yang islami.sesuatu yang berkaitan dengan faktor ,
upaya, dan kegiatan pendidikan bersifat
bislam,Islam mengandung makna konsep
nilai (islam) .Ciri otentisitas ajaran islam adalah
bersifat menyeluruh (holistik) ,adil dan seimbang.
Sifat holistik ajaran islam memiliki
implikasi praktik terhadap tujuan ,kurikulum, metode, dan sistem evaluasi dalam
pendidikan islan .karena itu
kurikulum pendidikan islam dalam suatu bidang dan jenjang studi tetap
harus dalam suatau skenaria yang sering terkait .Pendidikan yang holistik juga
bermakna tidak adanya dibidang
studi berkenaan dengan
pengembangan kepribadian terdidik,(cita, cipta, rasa dan karsa,)
Mempelajari ilmu dalam
agama merupakan suatu
kesatuan ibadah kepada Allah,supaya tidak terjadi pertentangan antara subjek pendidikan melibatkan
faktor Berdasarkan konsep dengan cakupan unsur-unsur pewaris ilmu,
pengembangan atau pembentukan ilmu atau budaya baru, tanggung jawab menghadapi
tantangan hidup ,maka ciri seorang terdidik yang telah selesai menempuh seluruh
jenjang pendidikannya,seharusnya
diasumsikan telah memiliki beberapa
karakteristik tententu.Karakteristik itu adalah:
(5) Mengetahui
suatu bidang ilmu secara utuh,sebab pendidikan merupakan upaya menyiapkan
sesuatu keahlian .
(6) Mampu
mengkomunikasi ilmunya kepada pihak lain,baik melalui tulisan ,percakapan atau ketrampilan langsung yang
diragakan,sebagian ciri ilmunya telah
menjadi bangian dari budaya atau akhlaknya,
(7) Mampu menerapkan dan mengembangkan ilmunya pada situasi yang berubah ,sebangai
refleksi dari pengembangan potensi ,apresiasi dan kontrol dirinya.
(8) Mampu
bekerja sama dengan pihak lain,dan karenanya mamiliki tingkatan
sentifikasitas yang tinggi dalam
menghadapi aturan manusia lain yang berrhubungan dengan tugas pekerjaannya.
Tujuan Pendidikan
Islam
Pendidikan adalah kegiatan yang
khas manusiawi.ia merupakan produk kebudayaan manusia .kegiatan pendidikan
harus dilihat dari kacamata hakikat dan tujuan hidup manusia.Tujuan adalah
sesuatu yang dijangkau atau dijadikan sasaran dari gerakan yang dilakukan
.tujuan pendidikan berupa sifat-sifat yang harus ad pada manusia
terdidik(seperti cakap, terampil, jujur dan seterusnya) yang terus
berkembang semakin meningkat mutunya
sesuai dengan perkembangan tantangan atau kesempatan hidup si terdidik.
Pada awalnya manusia ingin kehidupannya
dilanjutkan oleh anak turunannya , melanjutkan dan malah mengembangkan usaha-usaha yang selama ini
diristis mareka. Supaya anak mareka menerima “estafeta perjuangan” maka
diadakan usaha pendidikan .
Pendidikan aterdiri atas tiga macam yaitu sebagai
berikut:
(4)
Pendidikan
formal
(5)
Non formal
(6)
Informal
Dua macam pertama merupakan usaha
sadar tujuan yang diformalkan melalui
rancangan bangunan yang jelas
terorganisasi(by design).dan pendidikan informal kan bentuk pendidikan yang
tidak sadar tujuan dalam arti tanpa rangcangan bangunan jelas ,tidak
terorganisasi.karena itru formulasi
tujuan pendidikan akan berfungsi sebagai arahan , bimbingan
petunjuk atau petunjuk
terhadap rangkaian kegiatan yang harus dilakukan.
Manusia
dalam konsep islam adalah makhluk
jasmani rohani.Rohani manusia terdiri atas akal pikirakan ,nafsu dan
qalbu. Sedangkan jasmani terdiri atas alat-alat indera sebagaimana kita kenal
selama ini.Baik jasmani maupun rohani semuanya
tunduk kepada hukum-hukum Allah.
Gambaran manusioa sebagai demikian harus terekam semuanya dalam tujuan pendidikan
yang dalamilmu pendidikan dapat kita kemukakan sebangai berikut.:
(6)
sebangai makhluk
individu yang potensial berbuat
berbagai Manusia kebaikan ,memiliki hak kewajiban untuk ,hak hidup dan berusaha
,menentukan pilihan pikiran dan tindakan ,hak beragama ,berkeluarga ,
berkerekunan dan lainnya.
(7)
Manusia sebagai
makhluk sosial yang cenderung mudah
dipengaruhi kearah yang baik atau
baik.dan kemampuan mengenali ,mengolah dan mengontrol emosi agar seseorang mampu merespon secara positif situasi yang merangsang munculnya emosi –emosi dalam hidup bermasyarakat.
(8)
Manusia sebagai
makhluk ilmiah ,potensial menguasai dan mengembangkan nama, tujuan
pendidikan harus mengem bangkan makhluk manusia sebangai ilmiah,
(9)
Manusia sebagai
khalifah fii maardhi,yang mengguasai
,yang mampu mengembangkan ketrampilan .
(10)
Manusia
hanif yakni berpotensi untuk
menerima dan melaksanakan kebenaran
.Pendidikan harus bertujuan mengembangkan potensi-potensi
sifat-sifat jujur , benar, adil,sopan, hormat, terbuka, rendah hati
,egaliter dan sebagainya sifat –siafat kelurusan
dan kebenaran manusia hanif.
Dasar-Dasar
Pendidikan Islam
Pendidikankan
islam adalah pendidikam yang islami.sesuatu yang berkaitan dengan faktor ,
upaya, dan kegiatan pendidikan bersifat
bislam,Islam mengandung makna konsep
nilai (islam) .Ciri otentisitas ajaran islam adalah
bersifat menyeluruh (holistik) ,adil dan seimbang.
Sifat holistik ajaran islam
memiliki implikasi praktik terhadap tujuan ,kurikulum, metode, dan sistem
evaluasi dalam pendidikan islan .karena
itu kurikulum pendidikan
islam dalam suatu bidang dan jenjang
studi tetap harus dalam suatau skenaria yang sering terkait .Pendidikan yang
holistik juga bermakna tidak adanya
dibidang studi berkenaan dengan
pengembangan kepribadian terdidik,(cita, cipta, rasa dan karsa,)
Mempelajari ilmu dalam agama merupakan
suatu kesatuan ibadah kepada
Allah,supaya tidak terjadi pertentangan
antara subjek pendidikan
melibatkan faktor dicapai dengan
baik.
Bentuk Pelayana
Pendidikan Islam
Pendidikan disebut sebagai upaya
pelayanan ,dalam arti pelayanan jasa bukan
pelayanan barang ,bentuk
terseburt pelayanan pendidikan bagi potensi
manusia bermacam-macam,.Pendidikan tersebut
pelayanan jasa sebsb pendidik akan memberikan
bentuk layanan dalam bentuk
,perlakuan yang kurang lebih
sama setiap murid, baik dari segi
bentuk cinta kasih ,agar pelayanan jasa tidak dapat disamakan dengan pelayanan barang,
dicapai dengan baik.
Bentuk Pelayana Pendidikan Islam
Pendidikan disebut sebagai upaya
pelayanan ,dalam arti pelayanan jasa bukan
pelayanan barang ,bentuk
terseburt pelayanan pendidikan bagi potensi
manusia bermacam-macam,.Pendidikan tersebut
pelayanan jasa sebsb pendidik akan memberikan
bentuk layanan dalam bentuk ,perlakuan yang kurang
lebih sama setiap murid,
baik dari segi bentuk cinta kasih
,agar pelayanan jasa tidak dapat
disamakan dengan pelayanan barang,