Selasa, 02 Juli 2013

PENDIDIKAN ISLAM ( FAKULTAS ILMU KEGURUAN)


Berdasarkan konsep dengan cakupan unsur-unsur pewaris ilmu, pengembangan atau pembentukan ilmu atau budaya baru, tanggung jawab menghadapi tantangan hidup ,maka ciri seorang terdidik yang telah selesai menempuh seluruh jenjang  pendidikannya,seharusnya diasumsikan telah  memiliki beberapa karakteristik tententu.Karakteristik itu adalah:
(1)   Mengetahui suatu bidang ilmu secara utuh,sebab pendidikan merupakan upaya menyiapkan sesuatu keahlian .
(2)   Mampu mengkomunikasi ilmunya kepada pihak lain,baik melalui tulisan ,percakapan   atau ketrampilan langsung yang diragakan,sebagian  ciri ilmunya telah menjadi bangian dari budaya atau akhlaknya,
(3)    Mampu menerapkan  dan mengembangkan  ilmunya pada situasi yang berubah ,sebangai refleksi dari pengembangan potensi ,apresiasi dan kontrol dirinya.
(4)   Mampu bekerja sama dengan pihak lain,dan karenanya mamiliki tingkatan sentifikasitas  yang tinggi dalam menghadapi aturan manusia lain yang berrhubungan dengan tugas pekerjaannya.


Tujuan Pendidikan  Islam

Pendidikan adalah kegiatan yang khas manusiawi.ia merupakan produk kebudayaan manusia .kegiatan pendidikan harus dilihat dari kacamata hakikat dan tujuan hidup manusia.Tujuan adalah sesuatu yang dijangkau atau dijadikan sasaran dari gerakan yang dilakukan .tujuan pendidikan berupa sifat-sifat yang harus ad pada manusia terdidik(seperti cakap, terampil, jujur dan seterusnya) yang terus berkembang  semakin meningkat mutunya sesuai dengan perkembangan tantangan atau kesempatan hidup si terdidik.
Pada awalnya manusia ingin kehidupannya dilanjutkan oleh anak turunannya , melanjutkan dan malah  mengembangkan usaha-usaha yang selama ini diristis mareka. Supaya anak mareka menerima “estafeta perjuangan” maka diadakan  usaha pendidikan .
           

           
Pendidikan aterdiri atas tiga macam yaitu sebagai berikut:         

(1)   Pendidikan formal
(2)   Non formal
(3)   Informal

Dua macam pertama merupakan usaha sadar tujuan yang diformalkan melalui  rancangan  bangunan yang jelas terorganisasi(by design).dan pendidikan informal kan bentuk pendidikan yang tidak sadar tujuan dalam arti tanpa rangcangan bangunan jelas ,tidak terorganisasi.karena itru formulasi  tujuan pendidikan akan berfungsi sebagai arahan , bimbingan petunjuk  atau  petunjuk  terhadap rangkaian kegiatan yang harus dilakukan.
Manusia dalam konsep islam  adalah  makhluk  jasmani rohani.Rohani manusia terdiri atas akal pikirakan ,nafsu dan qalbu. Sedangkan jasmani terdiri atas alat-alat indera sebagaimana kita kenal selama ini.Baik jasmani maupun rohani semuanya  tunduk kepada hukum-hukum Allah.

            Gambaran  manusioa sebagai demikian  harus terekam semuanya dalam tujuan  pendidikan  yang  dalamilmu pendidikan  dapat kita kemukakan  sebangai berikut.:   
(1)   sebangai makhluk individu  yang potensial  berbuat  berbagai Manusia kebaikan ,memiliki hak kewajiban  untuk ,hak hidup dan berusaha ,menentukan  pilihan pikiran  dan tindakan ,hak beragama ,berkeluarga , berkerekunan dan lainnya.
(2)   Manusia sebagai makhluk sosial yang cenderung mudah  dipengaruhi kearah yang baik  atau baik.dan kemampuan mengenali  ,mengolah  dan mengontrol emosi agar  seseorang mampu merespon  secara positif  situasi yang merangsang  munculnya emosi –emosi dalam  hidup bermasyarakat.
(3)   Manusia sebagai makhluk  ilmiah ,potensial menguasai  dan mengembangkan  nama, tujuan  pendidikan  harus mengem bangkan  makhluk manusia sebangai ilmiah,
(4)   Manusia sebagai khalifah  fii maardhi,yang mengguasai ,yang  mampu mengembangkan ketrampilan .

(5)   Manusia hanif  yakni berpotensi untuk menerima  dan melaksanakan kebenaran .Pendidikan  harus bertujuan  mengembangkan potensi-potensi sifat-sifat  jujur , benar,  adil,sopan, hormat, terbuka, rendah hati ,egaliter  dan sebagainya sifat –siafat  kelurusan  dan kebenaran manusia hanif.

Dasar-Dasar Pendidikan Islam
            Pendidikankan islam adalah pendidikam yang islami.sesuatu yang berkaitan dengan faktor , upaya, dan  kegiatan pendidikan bersifat bislam,Islam mengandung makna konsep  nilai (islam) .Ciri otentisitas ajaran islam  adalah  bersifat menyeluruh (holistik) ,adil dan seimbang.
Sifat holistik ajaran islam memiliki implikasi praktik terhadap tujuan ,kurikulum, metode, dan sistem evaluasi dalam pendidikan islan .karena  itu kurikulum  pendidikan islam  dalam suatu bidang dan jenjang studi tetap harus dalam suatau skenaria yang sering terkait .Pendidikan yang holistik juga bermakna tidak adanya  dibidang studi  berkenaan  dengan  pengembangan  kepribadian  terdidik,(cita, cipta, rasa dan karsa,)
Mempelajari ilmu dalam agama  merupakan  suatu  kesatuan ibadah kepada Allah,supaya tidak terjadi pertentangan  antara subjek pendidikan  melibatkan  faktor Berdasarkan konsep dengan cakupan unsur-unsur pewaris ilmu, pengembangan atau pembentukan ilmu atau budaya baru, tanggung jawab menghadapi tantangan hidup ,maka ciri seorang terdidik yang telah selesai menempuh seluruh jenjang  pendidikannya,seharusnya diasumsikan telah  memiliki beberapa karakteristik tententu.Karakteristik itu adalah:
(5)   Mengetahui suatu bidang ilmu secara utuh,sebab pendidikan merupakan upaya menyiapkan sesuatu keahlian .
(6)   Mampu mengkomunikasi ilmunya kepada pihak lain,baik melalui tulisan ,percakapan   atau ketrampilan langsung yang diragakan,sebagian  ciri ilmunya telah menjadi bangian dari budaya atau akhlaknya,
(7)    Mampu menerapkan  dan mengembangkan  ilmunya pada situasi yang berubah ,sebangai refleksi dari pengembangan potensi ,apresiasi dan kontrol dirinya.
(8)   Mampu bekerja sama dengan pihak lain,dan karenanya mamiliki tingkatan sentifikasitas  yang tinggi dalam menghadapi aturan manusia lain yang berrhubungan dengan tugas pekerjaannya.


Tujuan Pendidikan  Islam

Pendidikan adalah kegiatan yang khas manusiawi.ia merupakan produk kebudayaan manusia .kegiatan pendidikan harus dilihat dari kacamata hakikat dan tujuan hidup manusia.Tujuan adalah sesuatu yang dijangkau atau dijadikan sasaran dari gerakan yang dilakukan .tujuan pendidikan berupa sifat-sifat yang harus ad pada manusia terdidik(seperti cakap, terampil, jujur dan seterusnya) yang terus berkembang  semakin meningkat mutunya sesuai dengan perkembangan tantangan atau kesempatan hidup si terdidik.
Pada awalnya manusia ingin kehidupannya dilanjutkan oleh anak turunannya , melanjutkan dan malah  mengembangkan usaha-usaha yang selama ini diristis mareka. Supaya anak mareka menerima “estafeta perjuangan” maka diadakan  usaha pendidikan .
           

           
Pendidikan aterdiri atas tiga macam yaitu sebagai berikut:         

(4)   Pendidikan formal
(5)   Non formal
(6)   Informal

Dua macam pertama merupakan usaha sadar tujuan yang diformalkan melalui  rancangan  bangunan yang jelas terorganisasi(by design).dan pendidikan informal kan bentuk pendidikan yang tidak sadar tujuan dalam arti tanpa rangcangan bangunan jelas ,tidak terorganisasi.karena itru formulasi  tujuan pendidikan akan berfungsi sebagai arahan , bimbingan petunjuk  atau  petunjuk  terhadap rangkaian kegiatan yang harus dilakukan.
Manusia dalam konsep islam  adalah  makhluk  jasmani rohani.Rohani manusia terdiri atas akal pikirakan ,nafsu dan qalbu. Sedangkan jasmani terdiri atas alat-alat indera sebagaimana kita kenal selama ini.Baik jasmani maupun rohani semuanya  tunduk kepada hukum-hukum Allah.

            Gambaran  manusioa sebagai demikian  harus terekam semuanya dalam tujuan  pendidikan  yang  dalamilmu pendidikan  dapat kita kemukakan  sebangai berikut.:   
(6)   sebangai makhluk individu  yang potensial  berbuat  berbagai Manusia kebaikan ,memiliki hak kewajiban  untuk ,hak hidup dan berusaha ,menentukan  pilihan pikiran  dan tindakan ,hak beragama ,berkeluarga , berkerekunan dan lainnya.
(7)   Manusia sebagai makhluk sosial yang cenderung mudah  dipengaruhi kearah yang baik  atau baik.dan kemampuan mengenali  ,mengolah  dan mengontrol emosi agar  seseorang mampu merespon  secara positif  situasi yang merangsang  munculnya emosi –emosi dalam  hidup bermasyarakat.
(8)   Manusia sebagai makhluk  ilmiah ,potensial menguasai  dan mengembangkan  nama, tujuan  pendidikan  harus mengem bangkan  makhluk manusia sebangai ilmiah,
(9)   Manusia sebagai khalifah  fii maardhi,yang mengguasai ,yang  mampu mengembangkan ketrampilan .

(10)            Manusia hanif  yakni berpotensi untuk menerima  dan melaksanakan kebenaran .Pendidikan  harus bertujuan  mengembangkan potensi-potensi sifat-sifat  jujur , benar,  adil,sopan, hormat, terbuka, rendah hati ,egaliter  dan sebagainya sifat –siafat  kelurusan  dan kebenaran manusia hanif.

Dasar-Dasar Pendidikan Islam
            Pendidikankan islam adalah pendidikam yang islami.sesuatu yang berkaitan dengan faktor , upaya, dan  kegiatan pendidikan bersifat bislam,Islam mengandung makna konsep  nilai (islam) .Ciri otentisitas ajaran islam  adalah  bersifat menyeluruh (holistik) ,adil dan seimbang.
Sifat holistik ajaran islam memiliki implikasi praktik terhadap tujuan ,kurikulum, metode, dan sistem evaluasi dalam pendidikan islan .karena  itu kurikulum  pendidikan islam  dalam suatu bidang dan jenjang studi tetap harus dalam suatau skenaria yang sering terkait .Pendidikan yang holistik juga bermakna tidak adanya  dibidang studi  berkenaan  dengan  pengembangan  kepribadian  terdidik,(cita, cipta, rasa dan karsa,)
Mempelajari ilmu dalam agama  merupakan  suatu  kesatuan ibadah kepada Allah,supaya tidak terjadi pertentangan  antara subjek pendidikan  melibatkan  faktor dicapai dengan baik.
Bentuk  Pelayana  Pendidikan Islam
Pendidikan disebut sebagai upaya pelayanan ,dalam arti pelayanan jasa bukan  pelayanan  barang ,bentuk terseburt  pelayanan pendidikan bagi potensi manusia bermacam-macam,.Pendidikan tersebut  pelayanan  jasa  sebsb pendidik akan  memberikan  bentuk layanan  dalam bentuk ,perlakuan  yang kurang  lebih  sama setiap murid, baik  dari segi bentuk cinta  kasih  ,agar pelayanan jasa tidak  dapat disamakan  dengan pelayanan  barang,
dicapai dengan baik.
Bentuk  Pelayana  Pendidikan Islam
Pendidikan disebut sebagai upaya pelayanan ,dalam arti pelayanan jasa bukan  pelayanan  barang ,bentuk terseburt  pelayanan pendidikan bagi potensi manusia bermacam-macam,.Pendidikan tersebut  pelayanan  jasa  sebsb pendidik akan  memberikan  bentuk layanan  dalam bentuk ,perlakuan  yang kurang  lebih  sama setiap murid, baik  dari segi bentuk cinta  kasih  ,agar pelayanan jasa tidak  dapat disamakan  dengan pelayanan  barang,

MENCIPTAKAN KELAS KONDUSIF DENGAN ANAK YANG HIPERAKTIF

Nurul Azizah nama saya, saya seorang guru yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 1 di sebuah sekolah dasar swasta di Kota...